Prosedur peringatan dini dan evakuasi keadaan darurat adalah bagian penting dari manajemen risiko dan keselamatan. Prosedur yang baik dapat mengurangi dampak bencana dan melindungi nyawa. Adapun prosedur darurat yang ada di Institut Teknologi Padang adalah sebagai berikut :
Apabila Anda Melihat Keadaan Tanda Bahaya
1. Tetap Tenang
2. Bunyikan alat tanda bahaya/bel/alarm
3. Hubungi nomor telepon keadaan darurat
Prosedur Peringatan Dini
a. Identifikasi Risiko:
Kenali jenis-jenis risiko yang mungkin terjadi, seperti bencana alam (gempa bumi, banjir, tsunami), kebakaran, atau keadaan darurat lainnya.
b. Sistem Peringatan:
1. Alarm dan Sirine: Pasang sistem alarm di seluruh kampus dengan suara yang cukup keras dan dapat didengar di seluruh area.
2. Notifikasi Elektronik: Gunakan sistem pesan massal, seperti SMS, email, dan aplikasi khusus kampus untuk memberi tahu seluruh komunitas.
3. Papan Informasi Digital: Pasang papan informasi di area umum yang dapat menampilkan pesan darurat.
c. Prosedur Peringatan:
1. Komando Pusat: Tentukan satu titik pusat untuk mengoordinasikan peringatan, seperti pusat keamanan kampus.
2. Pesan Peringatan: Pastikan pesan peringatan jelas, ringkas, dan mencakup instruksi langkah demi langkah.
d. Pelatihan dan Simulasi:
1. Latihan Rutin: Lakukan latihan evakuasi dan peringatan secara teratur, melibatkan semua pihak terkait.
2. Pelatihan: Berikan pelatihan kepada staf dan mahasiswa tentang cara merespons peringatan dan menggunakan sistem peringatan.
Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran
1. Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat Listrik.
2. Petugas Tanggap Darurat Lantai memadamkan sumber api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
3. Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya kebakaran kepada:
a. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Padang
b. Petugas Pelayanan Kesehatan
4. Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat lantai.
5. Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang- orang yang turun bersamanya.
6. Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.
Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Gempa Bumi
1. Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat Listrik.
2. Petugas Tanggap Darurat Gedung membunyikan alarm atau mengumumkan adanya gempa bumi.
3. Petugas Tanggap Darurat Listrik melakukan pemutusan aliran listrik melalui panel listrik.
4. Petugas Tanggap Darurat Lantai mengumpulkan Massa (penghuni gedung ).
5. Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat lantai atau tempat yang aman dari gempa.
6. Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang- orang yang turun bersamanya.
7. Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.
JANGAN BERLINDUNG DIBAWAH TANGGA DAN JAUHI AREA TANGGA!
Apabila anda mengalami keadaan darurat, maka :
1. SEGERA hentikan pekerjaan dan tinggalkan gedung ketika diketahui/didengar terdapat tanda bahaya atau ketika anda diminta untuk melakukannya.
2. HINDARI kepanikan.
3. IKUTI instruksi dan bekerjasamalah dengan mereka yang bertanggung jawab atas keadaan darurat.
4. MATIKAN semua peralatan kerja terutama listrik dan tutup laci meja.
5. JANGAN menunda untuk segera meninggalkan gedung dengan mencari barang- barang pribadi dan/atau orang lain.
6. PERGI ke daerah terbuka yang cukup jauh dari gedung dan jangan menghalangi petugas dan peralatan mereka.
7. JANGAN masuk kembali ke dalam gedung sampai ada instruksi dari atasan, petugas atau pihak yang berwenang akan hal tersebut.