Berita Terbaru

Ketua Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP), Eva Yulianti, M.Cs, turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) 2024 yang berlangsung pada tanggal 24 Oktober hingga 26 Oktober 2024, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan.Rakornas kali ini mengusung tema "Accelerating the Research and Education in AI for Improving the National Competitiveness Toward Indonesian Golden Year 2045", yang berfokus pada percepatan riset dan pendidikan di bidang Kecerdasan Buatan (AI) untuk meningkatkan daya saing nasional menuju Indonesia Emas 2045.Acara Rakornas APTIKOM 2024 ini menjadi momentum penting bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Dengan tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, kegiatan ini juga membahas pendidikan tinggi di Indonesia dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi global demi mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.Rakornas APTIKOM menghadirkan berbagai kegiatan seperti Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (Semnastik), The 9th International Conference on Informatics and Computing (ICIC 2024). Termasuk berbagai klinik akademik mengenai kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), akreditasi LAM Infokom, penulisan artikel ilmiah, dan sebagainya.Dalam kesempatan ini, acara juga diwarnai dengan sharing industri, di mana praktisi dari dunia industri berbagi pengalaman tentang perkembangan teknologi terkini dan tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja. Kolaborasi antara dunia akademik dan industri menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global.Salah satu momen yang paling berkesan dari Rakornas APTIKOM 2024 adalah penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Eva Yulianti, M.Cs, Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, dan Prof. Ts. Dr. Wan Mohd Nasir bin Wan Kadir, Dekan Fakultas Komputeran Universiti Teknologi Malaysia (UTM).Penandatanganan LOI ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia, khususnya di ITP. Ka. Prodi  Teknik Informatika ITP juga menyatakan bahwa kerja sama ini akan membuka berbagai peluang riset bersama, program pertukaran mahasiswa, dan berbagai kegiatan akademik lainnya yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.Kehadiran ITP dalam Rakornas APTIKOM 2024 ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam mendukung pembangunan nasional, terutama dalam bidang teknologi informasi yang kini menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.Secara keseluruhan, partisipasi Prodi Teknik Informatika ITP dalam Rakornas APTIKOM 2024 memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika. Acara ini membuka peluang bagi pengembangan pendidikan dan riset yang lebih unggul, serta semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara mitra dalam pengembangan teknologi informasi dan komputer.Created By Widia/Humas ...

26 Oktober 2024 #fakultas-teknik #kerja-sama #pendidikan #publikasi #teknik-informatika #webometrics

Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia konstruksi bertransformasi menjadi lebih profesional, terstruktur, dan kompetitif. Mendukung semangat tersebut, Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) D4 menggelar kuliah tamu istimewa dengan tema "Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung" pada Rabu (23/10) bertempat di Kampus II Institut Teknologi Padang. Kegiatan ini menghadirkan Ir. Darma Hendra, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. yang merupakan Ketua Umum Gataki Sumbar. Dalam kuliah tamu yang dihadiri mahasiswa serta dosen tersebut, Darma mengungkapkan integrasi teknologi membuka banyak peluang bagi tenaga ahli, yang menguasai keahlian teknis dan manajerial dalam memajukan proyek pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan. Fokus utama kuliah tamu ini adalah berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan struktur bangunan, seperti manajemen waktu dan biaya. Ir. Darma Hendra juga menjelaskan bahwa menguasai perangkat lunak seperti MS Project dan alat pendukung manajemen konstruksi lainnya kini menjadi keharusan bagi seorang ahli konstruksi. "Penguasaan tools ini memungkinkan seorang manajer pelaksana bangunan gedung untuk mengelola waktu, memantau kemajuan proyek, dan mengatur anggaran secara efisien ," ungkapnya. Lebih lanjut, Alumni Teknik Sipil ITP angkatan 2007 ini menjelaskan bahwa salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mendorong tenaga ahli konstruksi, khususnya para alumni, untuk memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. "SKK bukan hanya dokumen administratif, tetapi menjadi bukti keahlian yang diakui dan akan sangat mempengaruhi prospek kerja di pasar tenaga kerja konstruksi. Selain pentingnya sertifikasi, elemen lain yang tidak kalah penting adalah etika profesi dalam dunia konstruksi, " jelasnya. Etika ini menjadi dasar interaksi antara tenaga ahli dengan rekan kerja, atasan, dan klien, sehingga profesionalisme tetap terjaga dalam setiap proyek. Beliau juga berbagi pengalaman bahwa menjaga etika dalam setiap lini pekerjaan mampu membangun reputasi baik serta kepercayaan dari klien dan pemangku kepentingan. Di sisi lain, Ketua Prodi TRKBG D4 ITP, Bapak Misbah, M.T., menyoroti bahwa kehadiran kuliah tamu ini memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa yang tengah belajar teori dan keterampilan konstruksi. Dengan menghadirkan praktisi yang memiliki pengalaman profesional, mahasiswa dapat mempelajari langsung cara menerapkan teori dalam praktik lapangan. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu memahami kompleksitas pekerjaan di lapangan dan mengelola tantangan-tantangan nyata. Dengan memiliki sertifikasi dan keterampilan yang sesuai, lulusan ITP memiliki peluang besar untuk sukses di industri ini ,” ujarnya. Dekan Vokasi ITP, Mulyati, M.T., menutup acara dengan harapan bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan praktisi dapat terus berlanjut. Menurutnya, program seperti kuliah tamu adalah salah satu upaya penting untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.   Created By Widia/Humas   ...

23 Oktober 2024 #fakultas-vokasi #kerja-sama #kuliah #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Perpustakaan ITP menggelar pelatihan bertajuk "Manajemen Referensi dengan Zotero & AI untuk Penulisan Akademik Cerdas". Kegiatan ini menghadirkan Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A., Dosen Universitas Widya Dharma Klaten, sebagai pemateri utama melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (23/10). Katya Blinda Putri, S.T., Kepala Perpustakaan ITP, membuka acara ini dengan menjelaskan pentingnya penguasaan aplikasi manajemen referensi dalam penulisan ilmiah. Muhammad Iqbal, M.A., pustakawan Bidang Pengolahan dan Pengembangan Koleksi, turut mendampingi, memberikan gambaran terkait pelatihan ini dan manfaatnya bagi mahasiswa dan sivitas akademika ITP. Dalam sesi pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan Zotero, aplikasi manajemen referensi yang membantu dalam pengelolaan kutipan dan daftar pustaka secara otomatis. Peserta juga diberi pemahaman mengenai alur kerja penggunaan Zotero, mulai dari membuat kutipan di Microsoft Word hingga Google Docs, serta cara mengintegrasikan Zotero dengan browser. Tak hanya soal manajemen referensi, pelatihan ini juga membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan akademik. Dr. Eric Kunto Aribowo mengungkapkan bagaimana AI dapat membantu memeriksa tata bahasa, menyarankan struktur kalimat, serta mendeteksi potensi plagiarisme, memberikan keuntungan besar dalam menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas. Peran AI juga dibahas dalam hal penyusunan prompt yang efektif untuk membantu penulis dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi ini. Peserta diberikan contoh penerapan AI untuk meningkatkan efektivitas penulisan ilmiah dan pengolahan data, sehingga karya akademik yang dihasilkan lebih baik dan lebih cepat. Pelatihan ini menjadi bagian dari program kerja perpustakaan ITP tahun 2024 yang bertujuan memperkenalkan dan mengajarkan penggunaan teknologi dalam penulisan ilmiah. Dengan pengetahuan ini, diharapkan peserta dapat menghindari kesalahan umum seperti plagiarisme, serta menghasilkan karya ilmiah yang lebih terstruktur dan valid. Di akhir sesi, peserta diharapkan dapat mengaplikasikan keterampilan praktis dalam tugas akhir, skripsi, atau publikasi ilmiah. Pemahaman tentang Zotero dan AI diharapkan dapat memberi mereka keunggulan dalam menyusun karya ilmiah yang lebih cerdas dan terorganisir dengan baik, sesuai dengan standar akademis. Dengan pelatihan ini, Perpustakaan ITP tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas penulisan akademik, tetapi juga mendukung mahasiswa untuk siap bersaing di dunia akademis global dengan pemanfaatan teknologi terbaru dalam penelitian dan penulisan ilmiah.     Created By Widia/Humas ...

23 Oktober 2024 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #pendidikan #publikasi #webometrics